Bapak pernah berkata Saat jiwa terpisah dari raga Dia kan terbang menghinggapi Karya terbaik kita Ha ha ha Ibu pernah berkata Jangan bergantung pada peruntungan (uu -uu) Senang dan tidak senang hidupmu Tergantung kerja kerasmu uu yeah Beri hati pada setiap kerja kerasmu Karya-karyamu Beri hati pada setiap kerja kerasmu Karya-karyamu Oh ho ye-ah Beri hati pada setiap kerja kerasmu Karya-karyamu (Nyanyikan teman-teman) Beri hati pada setiap kerja kerasmu Karya-karyamu Aku bisa rasakan Kamu bisa rasakan Kamu bisa rasakan Kamu bisa rasakan Kamu bisa rasakan Kamu bisa rasakan Kamu bisa rasakan Kamu bisa rasakan Kamu bisa rasakan Kamu bisa rasakan (Kamu bisa rasakan) oh ho Kamu bisa rasakan (Kamu bisa rasakan) Lebih keras teman-teman! (Kamu bisa rasakan) Lebih keras teman-teman! (Kamu bisa rasakan) Lagi! (Kamu bisa rasakan) wo oh -oo Biarkan hati terus bicara Mungkin kali ini (mungkin kali ini) Mungkin kali ini (mungkin kali ini) Mungkin kali ini Lahirlah mahakaryamu oh wo ye-ah