Dini hari, jalanan sepi Mata meredup, konsentrasi blur Terkejut ku, tiba-tiba Sosok tegap berdiri di depan, menghadang Dia tiup peluit kencang, kontan ku menepi Oh, tak sadar ku, lampu merah terlewati Dia pun tersenyum penuh kemenangan Kantukku pun sirna, alurnya terbaca Pilih sidang atau berdamai? Putuskan dalam sesingkatnya Pilih sidang atau berdamai? Oh, malam ini musti kulewatkan Pulang dari rumah sahabat Yang terkenal hitam, sarang begundal Perang kampung sudah budaya Lampu merah pun diduduki jagoan Mendekati wilayah berbahaya Tancap gas, langsung hindari masalah Menikung ke kiri, jantungku terhenti Sosok tegap berpeluit keluar dari pеpohonan Pilih sidang atau berdamai? Maaf, Pak, di sana banyak preman Pilih sidang atau berdamai? Bebas dari macan, digigit buaya, hei ♪ Sabtu malam, waktunya kencan Bersama pujaan skuter kesayangan Lari tak sampai 40 per jam Bicara musik, film, juga terbitan Di depan nampak ramai segerombolan Pria tegap berpeluit dan pengendara sial Nampaknya razia, entah temanya Sebelum mereka bertanya, spontan ku berkata "Kami pilih sidang sajalah"