Biyografi

Panji Sakti adalah seorang penulis lagu untuk artis-artis penyanyi Malaysia, Singapura, Philipina dan Indonesia, namun sejak rilis single solonya berjudul "Jiwaku Sekuntum Bunga Kemboja" pada tahun 2016 hingga hari ini Panji aktif melakukan persembahan, menyanyikan lagu-lagunya sendiri. Kedekatannya dengan bidang seni sastra terutama puisi, membentuknya menjadi seorang penulis lagu yang puitik pun gemar memusikalisasi puisi ("Sang Guru", "Kepada Noor", "Sangen", "Wahai Air Mata Yang Berlinang"). Perhatiannya pada kajian-kajian tasawuf bikin Panji rajin mengangkat tema-tema sufistik. Tidak ada penulis lagu selain Panji Sakti yang mengangkat issue tentang belajar mati, mencintai luka dan kesakitan, bahkan mensyukuri saat doa-doa tidak dikabulkan. Menariknya, keterbatasannya memainkan alat musik dan teori musik membuat karya-karyanya menjadi sangat sederhana dan kalimat-kalimat dalam lirik lagunya adalah bahasa keseharian namun yang menjadikannya unggul adalah kedalaman makna dengan cita rasa mistik dalam lirik-liriknya dikemas dengan melodi yang mudah diserap dan diterima khalayak penikmat musik. Beberapa artis penyanyi yang menggunakan lagu yang lirik dan lagunya dibuat oleh Panji Sakti a.l.: "Kasmaran" Jaz (Indonesia) "Saat Cinta" Novita Dewi (Indonesia) "Lelaki Seperti Aku" Alif Satar (Malaysia) "Sesal Mendua" Klangit (Malaysia) " Sayang-sayang" Aliff Aziz (Singapura) " Jatuh Cinta" Jaclyn Victor....3 (Malaysia) "Sayang-sayang" Aljur Abrenica (Philipina), dan lain-lain