Pagi ini bersin di Gadog Dengan kemalasan kerja dan tidur panjang sampai menjelang siang Dengan baju hangat, baju biru kura-kura Dan sinetron berlatar Yogyakarta Dengan berita-berita tentang olahraga dan narkotika Tak perlu kau gulung lengan bajumu Hari memang sudah tua Tapi November tahun ini mendung terus menggelayuti langit Sembunyikan matahari Dengan buku-buku yang tidak pernah terbaca Dan ratusan e-pub di Samsung Nexus S Yang lumayan awet baterainya Kepala tak mampu menampung angka-angka yang dulu kau ingat Sebelas nomor, sepuluh nomor, dua belas, atau berapa belas, entahlah Sehari lagi umur bertambah dan kini dirayakan tanpa seorang ayah Tiga puluh empat, setidaknya angka itu teringat Pagi, makan ketoprak di Gadog Dengan puluhan orang-orang yang sekejap menjadi mandor Menjadi kuli Menjadi kolektor Menjadi tukang ojek Menjadi tukang gorengan Menjadi tukang listrik Dan selalu menjadi santri Tidak lagi berkutat dengan penyiar radio Fashion stylish Jurnalis Gaya Desainer Grafis Copywriter Yang selalu menjadi hipster Medioker Tidak tahu apakah harus bersyukur atau mengumpat Pagi menulis di Gadog