Sabda alam, sabda alam Sabda alam, sabda alam Lembar pagi telah dibuka tanda Hari kan melintasi warna Berisik ku buka jendela Terdengar di sana kicau burung menyambut surya Ku isi dadaku dengan udara pagi Yang sejuk memelukku mesra Sementara dalam hati ku bertanya Apakah esok hari kau kan tetap ada Akankah kau tetap disini hilang Dicemaskan yang mencekam diri Hamparan langit yang begitu tenang Sejenak membuat ku terpana dan tenggelam Pagi mu begitu berseri Tapi hingga kini bagiku kau tetap sebuah misteri Yang selalu setia temani ku disini Hah, temani ku disini Sabda alam, sabda alam Sabda alam, sabda alam Burung yang bernyanyi alam pun berseri Salam ku untuk mu temani ku slalu disini Masih ku terdiam disini, terlena dan terbuai oleh suasana hati Semilir angin yang membelai lembut di pipi Menyapa selamat pagi Sepintas kulihat bayang mu Segala rasa cinta tangis kan menjadi satu Di bawah tatapan alam yang bersabda hah Ku merasa bukan apa-apa Tetap ku tak beranjak Dari balik jendela kamar ku sampai ku merasa tersentak Menatap cahaya merambat perlahan kearah barat Lalu hilang dan gelap Sabda alam, sabda alam Sabda alam, sabda alam Mencoba menepis lamunan Dan kekaguman diri ku pada mu alam Yang tak pernah dapat ku sembunyikan Selama jalan kehidupan masih terbentang Kasih mu begitu suci Walau kadang ku berpaling dan pergi Dan menodai mu dengan angka Namun daku hanya makhluk yang tak pernah dewasa Ketika mentari menyerkah Dari timur buana dan memecah rasa gelisah Salam untuk mu alam Biarkan ku memandang diri mu dan membuka tangan Akankah kau tetap disini hilang Di kecemasan yang mencekam diri Hamparan langit yang begitu tenang Sejenak membuat ku terpana dan terlelap Sabda Alam, sabda alam Sabda Alam, sabda alam Burung yang bernyanyi alam pun berseri Salam ku untuk mu temani ku slalu disini