Bulan merah jambu luruh di kotamu
Kuayun sendiri langkah-langkah sepi
Menikmati angin, menabur daun-daun
Mencari gambaranmu di waktu lalu
Sisi ruang batinku hampa, rindukan pagi
Tercipta nelangsa, merenggut sukma
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati
Begitu lelah sudah, ku harus menepi
♪
Hidup t'lah ditambatkan, berlabuh di pantaimu
Sisi ruang batinku hampa, rindukan pagi
Tercipta nelangsa, merenggut sukma, oh
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati
(Oh, oh-oh, oh-oh)
Pindah ke lain hati
(Oh, oh-oh, oh-oh)
Pindah ke lain hati
(Sungguh, kuakui)
Tak bisa ke lain hati
(Sungguh, kuakui)
Tak bisa ke lain hati
(Sungguh, kuakui)
Tak bisa ke lain hati
Mengingatmu, mengenangmu
Menggapai paras wajahmu
Sendiri, oh-uh-oh
(Bulan merah jambu luruh di kotamu)
(Ho-oh, kuayun langkah sendiri)
(Nikmati angin menabur)
(Menabur daunan kala malam)
(Mencari segambar kau seorang)
(Sisi batinku hampa merindukan pagi hari)
(Nelangsa)
(Terwujud keinginan yang tiada)
(Senantiasa tiada)
(Akan pernah tergapai)
(Gapai, gapai, gapai)
(Ku tak bisa pindah ke lain hati)
(Gundah di samping terbawa sendiri)
(Tercipta nelangsa, merenggut sukma)
(Sungguh, kuakui, daku tak bisa)
Sisi ruang batinku hampa, rindukan pagi
Tercipta nelangsa, merenggut sukma, oh
Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud
Aku tak bisa pindah, pindah ke lain hati
Oh-oh, oh-oh
Pindah ke lain hati
(Oh, oh-oh, oh-oh)
Pindah ke lain hati
(Oh, oh-oh, oh-oh)
Pindah ke lain hati, oh-oh, oh-oh, oh
Sungguh, kuakui
Tak bisa ke lain hati
Sungguh, kuakui
Tak bisa ke lain hati
Sungguh, kuakui
Tak bisa ke lain hati
Sungguh, kuakui
Tak bisa ke lain hati
Yeah, wo-oh-uh, oh-uh
Du-du-du-du-du-du
Hu-uh-uh