Lagu berikut e Sebenarnya jawaban untuk surat-surat yang banyak masuk Dari para penggemar KLA Terima kasih banyak, banyak memberikan dukungan spririt Bahkan saran untuk persatuan kami selanjutnya Sekali lagi terima kasih untuk KLAnis ♪ Membaca lagi surat-suratmu Hatiku jatuh rindu Tak sadar pada langit kamarku Kulukis kau di situ (Ho-oo) Waktu yang berlalu (Ho-oo) Dan jarak masih saja terbentang (Ho-oo) Penamu bicara Menembus ruang menyapa sukmaku Mendesah lembut angin membawa Butiran hati lara Ternyata meraih kesempatan Oh Tak semudah kusangka (Ho-oo) Kau setia menunggu (Ho-oo)Lelaki kecil menantang hidup (Ho-oo) Kau sertakan doa Seolah mantra menjelma nafasku Memendam tanya segera terucap Belahan jiwa apa kabarmu (apa kabarmu) Kuharap s'lalu tetap kau jaga Tumbuhan cinta yang di ladang kita ♪ Kau setia menunggu (Ho-oo)Lelaki kecil menantang hidup (Ho-oo) Kau sertakan doa Seolah mantra menjelma nafasku Memendam tanya segera terucap Belahan jiwa apa kabarmu (apa kabarmu) Kuharap s'lalu tetap kau jaga Tumbuhan cinta yang di ladang kita Aku, jauh di sini menggapai cita Hingga, satu saat pasti ku 'kan kembali 'Kan kujemput dikau Sang Putri, pada saatnya nanti Berkereta kencana kubawa pergi Tujuh istana di sana kubertahta ♪ Memendam tanya segera terucap Belahan jiwa apa kabarmu wo-ho Kuharap s'lalu tetap kau jaga Tumbuhan cinta yang di ladang kita Aku, jauh di sini menggapai cita Hingga, satu saat pasti ku 'kan kembali Memendam tanya segera terucap Belahan jiwa apa kabarmu (apa kabarmu) Uh-wo (Kuharap s'lalu tetap kau jaga) Tumbuhan cinta yang di ladang kita Aku, jauh di sini menggapai cita Hingga, satu saat pasti ku 'kan kembali