Pulang ke kotamu Ada setangkup haru dalam rindu ♪ Masih seperti dulu Tiap sudut menyapaku bersahabat Penuh selaksa makna ♪ Terhanyut aku akan nostalgi Saat kita sering luangkan waktu Nikmati bersama suasana Jogja
Di persimpangan langkahku terhenti ♪ Ramai kaki lima Menjajakan sajian khas berselera Orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi Seiring laraku kehilanganmu Merintih sendiri Ditelan deru kotamu Walau kini kau t'lah tiada tak kembali (ho-oh) Namun kotamu hadirkan senyummu abadi Izinkanlah (hmm) aku untuk s'lalu (uu) pulang lagi Bila hati mulai sepi (ho-oh) tanpa terobati (tak terobati) ♪ Musisi jalanan mulai beraksi Seiring laraku kehilanganmu Merintih sendiri Ditelan deru kotamu Walau kini kau t'lah tiada tak kembali (tak kembali) Namun kotamu hadirkan senyummu abadi (senyummu yang nan abadi) Ijinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi (untuk s'lalu pulang lagi) Bila hati (bila hati) mulai sepi (mulai sepi) tanpa terobati (tanpa terobati) Walau kini (hoo) engkau telah tiada tak kembali (tak kembali) Namun kotamu hadirkan senyummu abadi (senyummu yang nan abadi) Ijinkanlah (ijinkanlah) aku untuk (aku untuk) s'lalu pulang lagi (selalu pulang lagi) Bila hati (bila hati) mulai sepi (mulai sepi) tanpa terobati (tanpa terobati) Walau kini engkau telah tiada tak kembali (tak kembali) ♪ Namun kotamu hadirkan senyummu abadi (senyummu abadi)