Kabut dingin merendah Perlahan datang menyapa Semak-semak tanah basah Langkah kaki seiring Pandangan hijau terhampar Di tepi hutan cemara Setelah lelah bertarung Dalam kerasnya hidup Ku butuh untuk sejenak Menenangkan nurani Wahai alam dekaplah jiwaku Gelisah dan mencari Di langit ingin kubasuh wajahmu Biar segar meraja Mentari dini kuperlu hangatmu Menyusup buluh nadi Membuka hari yang baru yang untukku Songsong apa terjadi Meniti hutan cemara Sepintas jejak tertinggal Dalam lumpur terkubur Jenuhku adalah beban Yang tak boleh terulang Wahai alam dekaplah jiwaku Gelisah dan mencari Di langit ingin kubasuh wajahku Biar segar meraja Mentari dini kuperlu hangatmu Menyusup buluh nadi Membuka hari yang baru yang untukku Songsong apa terjadi ♪ Setelah lelah bertarung Dalam kerasnya hidup Ku butuh untuk sejenak Menenangkan nurani Ha-aa Di langit ingin kubasuh wajahku Mentari dini kuperlu hangatmu Menyusup buluh nadi Membuka hari yang baru yang untukku Songsong apa terjadi Wahai alam dekaplah jiwaku Gelisah dan mencari Di langit ingin kubasuh wajahku Biar segar meraja Mentari dini kuperlu hangatmu Menyusup buluh nadi Membuka hari yang baru yang untukku Songsong apa terjadi Wahai alam dekaplah jiwaku Gelisah dan mencari Di langit ingin kubasuh wajahku Biar segar meraja Mentari dini kuperlu hangatmu Menyusup buluh nadi Membuka hari yang baru yang untukku Songsong apa terjadi