Di kelakarnya tiada jenaka Garis senyum mengiris wajahnya Air mata biaskan cahaya Mengering di setiap nestapa tertorehkan merana Segala karsanya yang berbahaya Sayang tuli setiap telinga Biar saja raganya binasa Niscaya di kala nantikan di dawamkan di sana
Desisan nafasmu Memadamkan matahari Kau jari-jemari Yang mencekik bidadari, pagi ♪ Kau tali-temali yang menjerat Semua mimpi