Bunga Pada satu malam yang menarik Udara yang memang sedang baik Nampak bunga menyiapkan lipstik Dilekatkannya pada bibirnya yang cantik Bunga maju mundur di depan cermin Memastikan sudah memakai pakaian Terlihat rok merah yang tak panjang Ternyata bunga lupa bercelana dalam Waktu menunjukkan pukul delapan Bunga lekas bergegas keluar kamar Dengan modal yang tak seberapa Hanya betis, lutut, kaki, paha, dan dada Bunga mulai menunjukkan suaranya Di depan sedikit orang dalam ruangan Satu, dua, tiga, empat lagu dinyanyikan Oh, talenta bernyanyi yang sungguh biasa saja Bungaku, bahagia selalu... Bungaku, bahagia selalu... Setelah selesai semua bunga pun pulang Dengan meninggalkan bekas merah di lehernya Bunga pun tak bisa berjalan lurus Apakah bunga masih bisa tetap fokus? Bunga lalu merebahkan tubuhnya di ranjang Dengan mata kadang terbuka kadang terpejam Semoga bunga bermimpi indah Seindah mimpi orang tuanya... Bungaku, bahagia selalu... Bungaku, bahagia selalu... Bungaku, bahagia selalu... Bungaku, bahagia selalu... Bahagia selalu... Bahagia selalu... Bahagia selalu... Bahagia selalu... Bahagia selalu... Bahagia selalu... Bahagia selalu... Bahagia selalu...