Biyografi

HAFISHA PUTRI mengawali karier musiknya dengan fully support dari keluarga besar Soekartono. Magma talenta musiknya begiu kuat sejak usia dini. “Saya sering terharu menyaksikan Icha menyanyi,” ujar Bambang Haryo Soekartono, sang Ayah terkasih yang nama lengkapnya Hafisyah Ayu Tia Putri (20 th, 2022). Setelah bicara panjang lebar dengan Seno M. Hardjo, pemilik label Target Pop, akhirnya rilislah first single Hafisha Putri, “Bila Rasaku Ini Rasamu” karya Doa Di Badai Hollo dengan tata music Music Director terbaik negeri ini, Andi Rianto. “Untuk mewujudkan joint production ini, saya dan mas Bambang butuh waktu beberapa tahun,” ungkap Seno M. Hardjo. Prosesnya lama, karena Hafisha Putri masih terlalu belia untuk berkarier di Musik, selain karena bermukim dan bersekolah di Surabaya. Dan Icha sangat disiplin menjaga waktu, marwah dan dinamika pendidikannya di Universwitas Ciputra Surabaya. Meski demikian, Icha juga menjajal pentas eksistensi yang lain. Tahun 2021 misalnya, Hafisha Putri terpilih menjadi Cak & Ning Surabaya untuk kategori paling favorit. Event ini setara dengan Abang & None Jakarta. Tentang lagu lagu sendiri yang sudah ditulisnya, Icha mengaku belum berani memproduksinya. Padahal beberapa lagu contoh sudah satu garis linear dengan tren musik dunia. Penggemar HER dan Daniel Caesar ini bertekad “Saya menulis melodi dan akan coba bekerjasama dengan kaka saya, mba Ika untuk garapan liriknya,” ujar Hafisha Putri. Kakanya adalah Female Singer IKAPUTRI.