Pernah kita sama sama susah Terperangkap di dingin malam Terjerumus dalam lubang jalanan Digilas kaki sang waktu yang sombong Terjerat mimpi yang indah Lelah Pernah kita sama sama rasakan Panasnya mentari hanguskan hati Sampai saat kita nyaris tak percaya Bahwa roda nasib memang berputar Sahabat masih ingatkah Kau Sementara hari terus berganti Engkau pergi dengan dendam membara Dihati Cukup lama aku jalan sendiri Tanpa teman yang sanggup mengerti Hingga saat kita jumpa hari ini Tajamnya matamu tikam jiwaku Kau tampar bangkitkan aku Sobat Sementara hari terus berganti Engkau pergi dengan dendam membara Dihati