Rasa terbesit kembalilah Kini kau terjebak di tengah ricuh dunia Serpihan nadi yang tenggelam Telah hancur tak bernyawa Kembali larut dalam kelam Dan pekat yang terasa Meratap mencari jawaban demi cahayamu surya Penuh sesak, rongga dadaku nadiku Melaju tak menentu hingga Terasa kaku, terasa kaku Kini semua tinggal asa Anganku telah terhempas Langkahku terhenti dalam amarah Jiwamu meredup dalam keheningan Gelap hampa nafas derita, semua hilang tanpa jejak Gelap hampa nafas derita, semua hilang Gelap hampa nafas derita, semua hilang tanpa jejak Diam tertunduk pilu, tak ada lagi ingkarmu Pedih menapaki jalan liku yang tajam Perih meratapi hamparan kabut kelam Tak kusangka kau ingkari semua Penuh sesak, rongga dadaku nadiku Melaju tak menentu hingga Terasa kaku, oh khianatmu Ku tertinggal tanpa ada suara Hanya kalah tersisa, leburkan semua Kembali terlarut dalam kelam Dan pekat yang resap terasa Aku teriak Terluka, terhujam, terperdaya Terbakar, terbakar oleh sang fana Terluka, terhujam, terperdaya Terbakar fana Tak tersisakan harapan, oh Semua t'lah sirna, menjauh dan menghilang Dalam bayang Tertinggal tanpa suara (dalam jiwa yang lara) Hanya kalah tersisa Leburkan semua kini hanya Hanya tertinggal asa Lepaskan resah dalam jiwa yang lara Hanya tertinggal asa