Kuterima Nyawa di dunia yang fana Kan selalu ada luka (luka) Di hati Tunjukkan Tempat yang benar merdeka Tak ku temukan jua Selain di jiwa Selain di jiwa Selain di jiwa Selain di jiwa Turunkan Juru selamat yang mengerti Betapa berat di hati Bilangan yang mati Oh tunjukkan Tempat yang benar merdeka Tak ku temukan jua Selain di jiwa Selain di jiwa Hei! Seorang ayah rela disodomi waria demi membeli susu anak Hai bangsat! Halo! Apa kabar kobra? Sudah makan apa hari ini? Promag dicampur ketoprak Sup Brenebon dan kehendak kuat Kacang lupa birnya Manusia dan kepentingannya Di sekitarku munafik Profesor, Dr, Drs sopan santun tapi nyatanya ia parasit Apa guna ilmu jika tetangga Apa guna ilmu jika tetangga masih miskin? Hei, halo! Apa kabar kobra? Matahari salto Bulan mabuk pil koplo Kriminil diulamakan, Sufi dikafirkan Penjahat jadi pejabat, wakil rakyat sibuk bikin puisi Ini Budi, itu Fadli, ini tongkol, itu kontol Dilarang ngomong jorok Boleh korup asal sopan Boleh jahat asal elegan Hei! Maafkan selera humorku yang begitu kontol Aku hanya menulis berdasarkan pesanan Sesuai dengan keadaan yang dirancang Untuk melancarkan niat buruk kekuasaan Hei! Tapi apa guna berkuasa? Jika ternyata di balik alang-alang, di ujung gang Seorang ayah rela disodomi waria demi membeli susu anak Aaaah! Maka segera susun pasukan Lagi-lagi rapatkan barisan Himpunan, golongan, umat dan para tawanan Ganti segera undang-undang dengan hukum nasi bungkus Turunkan tim khusus Fluxcup dan Uus Bangkitkan dedemit Bangkitkan dedemit Bangkitkan dedemit Bangkitkan dedemit Bangkitkan dedemit Bangkitkan dedemit Bangkitkan dedemit Aaaaaah! Kepingan luka bisa jadi romantis Panggil tim special weapons & tactics Ivan Scumbag Jangan lupa, Rest in Peace! Cepat stimulus kesehatan usus 12 jari Potong bebek angsa masak di kuali Campur kuah ganja rakyat senang sekali Silahkan harakiri Belok kiri boleh langsung Akan tetapi cicilan tetap harus diangsur sampai lunas Hutang jangan dibawa mati Begitulah kesepakatan dengan para setan penguasaan kehidupan Kebenaran, kebetulan di koran kubaca Di balik gang di balik alang-alang di ujung gang Seorang ayah rela disodomi waria demi membeli susu anak Hei! Ulang! Salah, ngentot! Kubaca di balik alang-alang di ujung gang Seorang ayah rela disodomi waria demi membeli susu anak, ahh! Oiya, hei! By the way Busway, anyway give it away give it away my way Annyeonghaseyo, will you let me go? Don Juan ingin jajan apa hari ini? Surga tingkat ke tujuh sudah disegel Nama bisa dibolak-balik Neraka bisa kita dekorasi agar tampak menarik Pelan-pelan asal nonstop Pelan-pelan asal nonstop Pelan-pelan asal nonstop Pelan-pelan asal nonstop Semua akan bangsat pada waktunya! Aaaauh! Selamat datang! Selamat datang di masa dimana DP nol % Cocok untuk dijadikan judul album Dream Pop Dream Pop, dream dream pop pop, dream dream pop, dream dream pop Dream dream pop, dream dream pop, dream dream pop Aaaah! Sementara mie instan tak lagi mempan Untuk menahan gejolak pembangkangan Untuk menjadi nyata, minimal butuh Wi-Fi Untuk bahagia, minimal butuh Bali Hai Hei! Apa kabar Mei 98? Ohh! Heeeii! Rasa-rasanya semua elemen bangsat ini butuh hiburan Semacam tenun kebangsatan Mulai dari Ketua Parlemen Sampai kepala preman Dedek-dedek gemes bonceng tiga, sampai aktivis lingkungan Dan jangan lupakan pasukan otak ngeres Yang ereksi melihat manekin Hei! Tak luput pula gerombolan woyoo Yang tumpah ruah dari pintu samping Semua butuh hiburan Inul Daratista adalah harapan Semua butuh hiburan Aaaah! Kita butuh hiburan Jangan lupa bawa tongkat selfie Sebab sudut pandang bisa dipendekkan Bisa dipanjangkan tergantung kebutuhan Hei! Kita butuh liburan Utamakan naik Lion Air, agar selamat sampai tujuan tanpa terlambat Budayakan jalan-jalan Kemanusiaan yang maha esa Budayakan berkasih-kasihan Biasakan bercumbu sampai tuntas Biasakan bercumbu sampai tuntas Biasakan bercumbu sampai tuntas Tuntas tuntas tuntas tuntas aww!