Kawan-kawan se-Nusantara Izinkan di lagu ini kami bicara sedikit tentang bahasa Para pemuda yang sudah dilafalkan bagi semesta Yo, ku gebrak rasa diantara yang merasa Paling benar paling merasa bibir paling basah Yang lantang bicara tentang apa yang seharusnya Di social media tapi serang yang berbeda Ku berkembang dari crew Manusia yang serukan harmoni, lewati deru perdebatan Sadari satu serumpun Kenali warna warni identitas itu pun Tak membuatku buta makna berkerumun Biarkan mereka bilang ku anak kampung Ku kan tetap pemuda jadi perahu yang akan tampung Arungi (arungi) negeri ini Basmi (basmi) pandemi mindset cari rizki pake nya kontroversi Adaptasi atau bakal matikah? Gotong royong gak perlu rumus matematika Kita miliki sejarah memimpin dunia Kunyah setiap masalah bersama-sama Yo God bless Indonesia Semangatku masih ada tak termakan usia Dalam merah putih yang muda yang tua Aku, kamu, kita sama tetap satu jua (tetap satu jua) Kenapa harus lebih hebat dari yang lain Cukup lebih baik dari aku yang kemarin Jadi jangan marah pandangan beda arah Lakukan kebaikan seperti menghirup udara Sudahlah, tak perlu dihitung Siapa yang balas tak perlu bingung Tak ingin habiskan waktuku tersinggung Nikmati proses biarkan yang lain menikung Berkarya di bumi kandung Nusantara Sama-sama berjuang walau beda cara Indonesia mari berhimpun Sebar benih cinta siram makin tumbuh dan rimbun Kita berikan semangat yang ada Harmoni walau berbeda-beda Berikan keindahan yang ada Yang takkan berdebat siapa yang beda Kita jaga sumpah Segenap tumpah darah sang pemuda Putra putri bangsa bahasa pemersatu Lanjutkan laju perahu masa depan Indonesia tanpa ragu Tanpa ragu ku pemuda selalu maju Hadapi semua kerikil dan juga batu Semua masalah hadapi tak jadi benalu Selalu bersatu mendayuh dalam satu perahu Sumpah kupegang walau kau coba kekang Menahanku untuk bersinar terang Ku tumbuh subur kau paksa gersang Merdeka berkarya coba kau buat perang Man, serang aku tak masalah walau kau berbeda Ku sanggup hadapi setiap waktu tanpa jeda Ey, yakin pasti bisa tanpa habis sisa Lukis sejarah ku dengan warna warni tinta Bhinneka Tunggal Ika Ku perjuangkan Melaju tak kubawa masuk jurang dan Tak semena-mena mabuk daratan Berdiri (tegak) taklukkan ombak di (tengah) lautan Salam semua Indonesia kuberkati Ribuan budaya berkah Tuhan sejati Dalam nama di tanah air beta Bangkit dan berikan damai sejahtera Usah ributkan perkara siapa paling tinggi Sibuk kotak-kotakkan golongan kanan kiri Tak selalu sepaham, tak selalu sama pandang Kita memang beragam, tak usah debat panjang Karena setiap jalan punya arti Yakin kita kan lewati walau tertatih Sampul tak tentukan dalam hitam putih Tulis lembaran baik selama kita huni bumi (huni bumi) Fokus ke cara asik to rise up motivation Benahi visi let's talk about collaboration With all my family sumbang karya dalam suara Arungi samudera dari terbit tenggelamnya surya Kita berikan semangat yang ada Harmoni walau berbeda-beda Berikan keindahan yang ada Yang takkan berdebat siapa yang beda Kita jaga sumpah Segenap tumpah darah sang pemuda Putra putri bangsa bahasa pemersatu Lanjutkan laju perahu masa depan Indonesia tanpa ragu Nenek moyangku adalah seorang pelaut Arungi samudra mereka tak kenal rasa takut Apapun yang datang aku siap menyambut Tetap ingat akar hingga nanti sakaratul maut Yo-kawan ini adalah negeri Raja-Raja Sejak dulu tak mundur jika lawan penjajah Angkat kepalamu jangan tunduk pada mereka Kita harimau jangan mau untuk diadu domba Adab sebelum ilmu kawan cermatilah Jangan salah belajar nanti bisa gila Hati-hati kawan mereka silat lidah Untuk semua yang melawan ya Tuhan berkatilah Perbedaan hasilkan harmonisasi Afirmasi ini edukasi bukan agitasi Atau janji politisi yang sibuk manipulasi Persetan tikus berdasi saatnya kita beraksi Saling sapa siapa yang ada dalam bahtera Terangi seperti lentera Kuatkan kala goyah mendera Kekerabatan tembus masa dan era Hormat selalu buat kau yang metropolis atau pelosok daerah Masih musimkah sibukan diri menghujat Atau menghujam omongan manis agar dipuja Lalu capai merdeka hanyalah kata semata Karena bedakan golongan merasa manusia di antara primata Yang merasa tinggi otak, kadang congkak Yang merasa di atas puncak, lupa pada tanah yang dipijak Mana ikatan yang dulu satu padukan Sumpah satu bendera bersatu untuk majukan Majukah? Satukah? Bila masih kepala batu kau Mau tak malu apabila raih dalam ketukan Yang sama yang mana kita tinggikan nama selama Membumi Keep it real, tanpa banyak drama Kita berikan semangat yang ada Harmoni walau berbeda-beda Berikan keindahan yang ada Yang takkan berdebat siapa yang beda Kita jaga sumpah Segenap tumpah darah sang pemuda Putra putri bangsa bahasa pemersatu Lanjutkan laju perahu masa depan Indonesia tanpa ragu