Tersipu, terpana pada karunia Tawanya terindah yang pernah kusaksikan T'rima kasih, oh dewata, dia ada Namun, oh mengapa dia mulai berkilah S'gala canda diarahkan jadi amarah Tawa terindah pun pudar, hilang, sirna Mungkinkah ku salah bicara Atau salah bercerita Kini abu-abu makin kentara Sulit dapat senyum apalagi tawa Datarnya itu menyimpan sengkarut makna Kembalikan lagi dia, oh dewata ♪ Esok hari ia sudah bercanda Bercerita tentang salah sangka kawan yang sangat khas remaja Rupanya suspens yang kubangun semalam itu kosong belaka T'rima kasih, oh dewata