Ingin ku menangis saat ku terpaku Mengenangkan nasib diri yang tiada arti Tak pernah kunikmati megahnya dunia Bahkan ku tak pernah tahu cantiknya raut wajahmu Duhai Kekasih ♪ Hari-hari berlalu bagai dalam mimpi Seakan ku berjalan di balik awan kelabu Yang ada hanya hitam Yang ada hanya kelam Aku melangkah dengan perasaan ♪ Mengapa daku terlahir ke dunia ini? Hanya menanggung beban duka dan derita Pernah kusesali, namun, itu tiada arti Kini aku sadari, semua itu suratan dari-Nya (Tabahkan hatimu, Sayang) (Tabahkan hatimu, Kasih) (Tiada guna kausesali) (Tiada guna kautangisi) (Semua itu sudah suratan dari-Nya) Hari-hari berlalu bagai dalam mimpi Seakan ku berjalan di balik awan kelabu Yang ada hanya hitam Yang ada hanya kelam Aku melangkah dengan perasaan ♪ Mengapa daku terlahir ke dunia ini? Hanya menanggung beban duka dan derita Pernah kusesali, namun, itu tiada arti Kini aku sadari, semua itu suratan dari-Nya ♪ Mengapa daku terlahir ke dunia ini? Hanya menanggung beban duka dan derita Pernah kusesali, namun, itu tiada arti Kini aku sadari, semua itu suratan dari-Nya Kini aku sadari, semua itu suratan dari-Nya