Hai penonton, kok diam aja sih Tangannya mana? Penonton, aku mohon maaf Suaraku agak rada-rada sember Maklum aku baru putus cinta Banyak nangis jadi serak-serak basah Kesel ah, aku kesel donk Cowokku ternyata buaya (Dari itulah kalau main cinta) (Jangan langsung pasrah, terlalu percaya) (Akhirnya kau juga kecaplok buaya) Penonton harap beri petunjuk Sakit cinta apa obatnya (Jangan takut sayang) (Ane ini tabib cinte) Nangis, aku nangis Banyak pikir jadi stress Badan gemuk jadi kempes (Di bohongin, di kibulin, kok mau saja) Aku harus bagaimana donk Apa harus cari ganti Atau harus nganggur dulu (Dengarlah dulu kalau engkau mau) (Ane usul untukmu) (Aduh duh, boleh gak gue usul-sul-sul-sul) Ada apa sih Bud-Bud-Bud-Bud (Jangan ragu dan bimbang) (Ane 'kan segera datang) (Siap untuk menggantikan) (Buaya yang kau takutkan) (Dari sekarang kau harus riang) (Mari kita bergoyang) Penonton, aku mohon maaf Suaraku agak rada-rada sember Maklum aku baru putus cinta Banyak nangis jadi serak-serak basah Kesel ah, aku kesel donk Cowokku ternyata buaya (Dengarlah sayang, kau harus percaya) (Kalau ane ini bukannya buaya) (Berani ane siap untuk diperiksa) Penonton, kini ku dapat ganti Syaratnya ku minta garansi