Sungguh hidup tanpa kamu Rasa separuh mati Sunyi bagaikan dalam bui Empat penjuru Biar mati kau tetap kuburu Biar mati kau tetap kutunggu Dalam hati hanya kamu Jadi ratu jadi dewi hati (Biarpun ke gurun tandus) Ke laut api aku 'kan pergi (Biarpun terbakar hangus) Demimu dewi kuarungi Dalam mata ada kamu Waktu tidur dan jaga Sungguh bukan kuberbicara Omongan saja Walau ribut melanda bertahun Walau panas berapi berkurun Tidak mungkin langkah ini Kaku diam dan terkunci mati (Kutinggal tanah ibunda) Kutinggal budi di Nusantara (Semua karena cinta) Sampai di sini kukembara Engkaulah kesuma dewi-dewi hati suci Taruhan hidup dan mati beta Engkaulah pilihan jiwa-jiwa duka lara Penawar derita sang pencinta Engkau bidadari dari dari langit tinggi Titipan Pencipta untuk beta Engkaulah purnama sinar-sinar cinta Indah bermain menari dalam jiwa (Kau dewi asmara) (Kau dewi 'tuk beta) (Kutinggal tanah ibunda) Kutinggal budi di Nusantara (Semua karena cinta) Sampai di sini kukembara Engkaulah kesuma dewi-dewi hati suci Taruhan hidup dan mati beta Engkaulah pilihan jiwa-jiwa duka lara Penawar derita sang pencinta Engkau bidadari dari dari langit tinggi Titipan Pencipta untuk beta Engkaulah purnama sinar-sinar cinta Indah bermain menari dalam jiwa (Engkaulah kesuma dewi-dewi hati suci) (Taruhan hidup dan mati beta) (Engkaulah pilihan jiwa-jiwa duka lara) (Penawar derita sang pencinta) Engkau bidadari dari dari langit tinggi Titipan Pencipta untuk beta Engkaulah purnama sinar-sinar cinta Indah bermain menari dalam jiwa