Terjatuh tersungkur ku kan tetap bersyukur Jalani semua karena ku yakin engkau ada Walau telan pil pahit, sakit terjepit Hanya kau yang tau otakku tak berfikir sempit Check this!!! walau berakhir dengan tangis Persetan pesimis kutanamkan optimis Dan kita hadir, dalam palung lara Waktu dimana angka dan rasa tidak bermakna Lebih dari sekedar api yang membakar Runtuhan semangatku yang mencoba Mengingat sabar Tetapi, tetapi ada kamu Semerahnya angkasa tetap membuat hariku membiru ♪ Dia alasan bagiku Aku masih bernyanyi, huhuhuhuhuu Dia alasan bagiku Aku masih berdiri Huhuhuhuhuu Yeah Saat coba pejamkan mata diujung hari Melupakan beban hidup dan caci maki bumi Terlintas senyumanmu malam itu Mungil polos tubuh lelap didekap ibu Tingkah tawa, tangisan manja Sosokmu harapan yang merubah segalanya Segalanya tapi tak seindah al el dul Ayah jaga saat ku masih belum cukup umur Tapi dia yang bisa buatku bertahan Lewati kerasnya egh semua cobaan Dia adalah kunciku masih bernafas Mampu membuatku bertahan seperti batu keras (Keras, keras, keras) Dia alasan bagiku Aku masih bernyanyi, huhuhuhuhuu Dia alasan bagiku Aku masih berdiri, Huhuhuhuhuu ♪ Dan pasti, yang pasti, alasanku hanya satu Yang tak kubayang wajah itu, menepis ragu Menepis takut yo! membuang malu ah! Ayah membuatku berdiri yo! hanyalah kamu Terkadang asaku menjauh Tetapi ada dia, yo! kala batin tersentuh Kamu bantu dalam doa Saat bermandi peluh, cintamu yang kurasa Dari siang ke subuh, yo! hanya ada dia Dia alasan bagiku Aku masih bernyanyi, huhuhuhuhuu Dia alasan bagiku Aku masih berdiri,Huhuhuhuhuu Dia alasan bagiku Aku masih bernyanyi, huhuhuhuhuu Dia alasan bagiku Aku masih berdiri,Huhuhuhuhuu Untuk alasan yang sama Demi alasan terbesarku Membuang takut Anak tanggaku mencapai langit Yang mengelevasikan Adalah orang yang kau sayang Demi alasan yang sama Untuk harapan yang tersisa Dia alasan bagiku Aku masih bernyanyi, huhuhuhuhuu