Bintang bintang Menyinari Terangi malam ku Terimbaunya waktu Bersama mu Penuhnya harapan Kembalikan kembalikanlah Segala kenangan mu Yang engkau bisikan kepada ku. Dibuai lamunan khayalan ku bermimpi Bawah bintang berpuisi, ilham ku belum pasti, Ditemaninya teman baru lama Mungkinkah merindu Disini sedang ukir saat manisnya bertemu Bagai garis garis yang temukan Bintang bintang ku Jadikan penunjuk harap gelap jadi terang Tak mahu hilang di pengakhiran Mahu bahagia Ketawa dalam menangis seniman kongsi rahsia Indah melodi, indah ragam penuh cerita Pernah serasi, saling faham, mesra memuja Tiada benci, laserasi tinggal cuma? Pilihan filantropi, duka Atau biar lupa Bintang bintang Menyinari Terangi malam ku Terimbaunya waktu Bersama mu Penuhnya harapan Kembalikan kembalikanlah Segala kenangan mu Yang engkau bisikan kepada ku. Rasa rasa yang ditinggalkan ku fahami Kata katanya ku adaptasikan dan Alaminya kerna ingin deputasikan, Emosi yang terisi tak terisi disisi kita kongsi, namun Terlalu banyak dah yang berlaku nak biarkan Berlalu namun akal tak setuju, Namun sering kalinya disalah erti sudah Ciptakan harapan dibalas radiasi, Inklinasi ya kadang ralat hasrat dah tersasar, Ekliptika di pementasan kita sudah lakar Sejarah tak ku bakar masih jadi sumber tinta Jiwa ku cagar hanya melodi kau yang ku pinta Bersulam kata Menahan rindu Bicara mu buat ku pilu Bersua mata Menahan rindu Renungan mu menemani ku Woah woah woah woah Ku renung hasrat yang terakhir sebelum masa berakhir, Ku tulis dan ku lampirkan cebisan demi cebisan, Memori ku dan ingatan yang seakan hampir, Kisah dari dua mata hitam dua insan Bertarung dibalik tabir walau perih tetap hadir, Impati dan impian harapan dalam harapan, Anomi yang berlawanan kini aku dabir, Kisah dari dua mata hitam dua insan Bintang bintang Menyinari terangi malam ku Terimbaunya waktu Bersama mu penuhnya harapan Kembalikan Kembalikanlah Segala kenangan mu Yang engkau bisikan kepada ku