Di udara puisi-puisi Beterbangan, hm-hm-hm-hm Di luar angan-angan kita Bermesraan, hm-hm-hm-hm Melayang-layang serupa kumbang Mengepak bertumpuk-tumpuk sayang Selain kita, semuanya hilang Selain kita, semua hanya numpang Di siang, di bawah bentuk ketidakpastian Hilir-mudik s'gala rayu dan godaan Kadang kau marah kadang kau cemburu Saling berdebat, kita saling menuduh Kita bertengkar ♪ Di sore, bila layang Terbenam, hm-hm-hm-hm Memulai berucap s'lamat Malam, hm-hm-hm-hm Langit hitam kauterangkan Tubuh lelah kausandarkan Kita tenggelam di Riung Kita berenang di Riung Meski malam di remang ketidakpastian Kita saling mengakui kesalahan Kudengar kau berbisik pada Tuhan Maafkan kami yang belum fasih mencintai Kita hanyalah manusia muda Hanya mengenal cinta dan rasa Kita tak paham apa artinya Cinta yang nyata harus dewesa Di malam, di remang ketidakpastian Kita saling mengakui kesalahan (kesalahan) Kudengar kau berbisik pada Tuhan Maafkan kami yang belum fasih mencintai Lalu datang lagi canda Lalu datang lagi tawa Lalu kita bahagia