Terkapar lemah dengan nafas tersendat Terus kulumat mukamu di bawah kakiku Mulai kugenggam sebuah pisau di tangan Takkan terhenti membalas walau menjadi mayat ♪ Ketika kudekatkan pisau di wajahmu Mulai terlihat mimik wajah pucat pasi Mulai kugorok lehermu tanpa rasa ragu Suara parau meggelegar, memecah sunyi ♪ Telah lama kupersiapkan hari ini Telah lama kusimpan dendam ini Menggenggam dendam Sekarang saatnya ini harus berakhir Semakin buas kau kubuat hancur Kudekap mulutmu-mu dengan telapak tangan Semakin kurobek arteri di lehermu Kulihat tertutup matamu menahan ngilu Walau ini sebuah dosa, tapi takkan kuhiraukan ♪ Ketika menganga luka perutmu Ketika gigimu tak lagi menggeretak Hingga jantungmu tak lagi berdetak Terkapar lemah dengan nafas tersendat Terus kulumat mukamu di bawah kakiku Takkan terhenti membalas walau menjadi mayat Takkan terhenti membalas walau menjadi mayat