Ufuk timur nusantara Tempat sang surya, muncul menyapa Kasuari betina nan jumawa Tawarkan tubuhnya tuk dinikmati Dijamah... Disetubuhi tanpa henti Dijarah... Oleh mereka yang birahi Dijamah... Disetubuhi tanpa henti Dijarah... Oleh mereka yang birahi Ayo datang dan nikmati Orgasme di atas ibu kami Gunung yang dulu harus ku daki, kini harus ku selami ♪ Infiltrasi ke dalam urat nadi Yang kanan memberi, menikam dengan yang kiri Kemerdekaan semu bernama otonomi, bagai pejantan yang dikebiri... ♪ Honay... terbakar habis tak tersisa Honay... tempatku kini porak poranda Honay... angkut semua ke ibukota Honay... cendrawasih yang terluka ♪ Ini hikayat senja yang digorok Sejak sepatu lars pertama yang menginjak tanah kami Horizon nirvana hari ini hamparan limbah dan genosida. Timbunan emas, gunungan karkas. Di ufuk timur ribuan serdadu berbaris Dicetak biru diatas laknat dan apokalips Hikayat rumah berpenghuni bangkai para martir, Yang dikhianati garuda dan tak punya lagi tanah air Timbunan emas, gunungan karkas Dimana harapan dikubur hidup-hidup bernafas. Bersama sisa doa terakhir yang tak berbalas Ceruk menganga berbanding lurus dengan nyalak senjata Pembunuh senyap bais tak pernah eksis Dalam catatan kaki berbaris pada laporan tahunan McMoran yang seamis Darah ketuban kelahiran penjagalan Hikayat nyalak bedil dari tangan yang menggantung ratu adil di tengah lapangan koramil Ini hikayat senja yang digorok, Sejak sepatu lars pertama yang menginjak pekarangan rumah kami Timbunan emas, gunungan karkas Horizon nirvana malam tiba dan genosida Genosida Genosida ♪ Slogan nasionalisme berbalut kata saudara, nyata tak lebih dari olok semata Tak terhitung lamanya ku layani sang garuda, darah dan air mata jadi bingkisan tawa Namun seperti tertulis, dalam cerita lama, yang lemah selalu teraniaya, itu, itu, saja Tapi kini aku kuat, dia kuat, kami kuat, mesti mata kami, nampak sekarat ♪ Ternyata kita bukan saudara Ternyata kita memang berbeda Ternyata kita bukan saudara Ternyata kita memang berbeda Adanya