Malam datang menyapa sadar, hujam dada dengan dendam nafas buas bercengkrama liar Rangkai tema aksi kejam, rangkai duka dan tawa terasa usik naluri terdalam Getar menjelma jadi hasrat, tuntaskan piutang nyawa, amunisi, maaf yang tak akan terberi Nyala mata, ratapi nyawa yang terbuang, hilang... nantikanlah, buatan yang segan kusajikan 2x Berbarislah... berdoalah... nikmatilah... resapi jilati setetes mati yang ku beri 2x Amunisi maaf yang terberi, dinginnya hatiku ini, sedingin tubuh busukmu yang membeku Semua yang ku tahu, sejak dulu, kian tak lagi sirami jiwaku, terbunuh rasa lepas tak terbatas, arungi merahnya lautan darah...