Kejam Berdiri dalam api, musuh telah menanti Jemaat buta mati, tawa senang memuaskan hati Ciptakanlah dengki, yang dini telah kita lewati... Kebenaran... Diucapkan... Percayalah... Cekik lubang kebenaran tuk menjadi tinggi Dominasi ini ada sejak dulu terulang kembali karena nafsu Berakhirnya jiwa yang mengaku hitam hadirnya senyum Hanya kosong terbenam Dunia tanpa jiwa Kosong tak ada isi... kejamnya dunia Menjadi hampa Rubah hidupnya Ciptakanlah duka... lihat bayangkan... Dan rasakanlah... terbenam dalam lautan Yang merubah dunia tuntaskan hasrat diri terpendam mari habiskan Nafsu, lumuri senang dengan darah... yang berkuasa terlaknat Menyembah yang mati percaya padaku penghujatan neraka Menyayat rongga bawah Perut mereka lalu hidup tanpa kepercayaan Biarkan luka mengucurkan darah sampai berakhir nafas ini Berontak Membangkang Menghapuskan hidup Yang tercela ini... Duka belum berakhir Sebelum dunia ini hancur... naluri kemarahan tercipta Emosi batin meledak naluri membunuh terkeji Hisap ludah dan jilat matanya... Kejamnya dunia... Ciptakan duka...