Cium aku, penuh bekas ludah Dengan nafsu, jilat tanpa sudah Noda hitam, tanda lahir yang kelam Telah membekas, jiwa yang buram Mereka menatap, hina Mereka mengutuk, hina Mereka meludah, hina Mereka menatap, hina Mereka mengutuk, hina Mereka meludah, hina Satu jiwa terbunuh ♪ Semua semakin samar Salah menjadi benar Terlusur lembah hitam Terjang arah sesaat berbatu Gelap, pekat Telusur lembah hitam Hantam kabut tebal kelabu Terhempas, di dasar, yang keras Akal menghilang, aku binatang Hewan terendah, terlahir sampah Membakar rusuk rohani, api murka abadi Kosong tatapan, hampa ingatan Buta nurani, berharap mati ♪ Tapakilah jalan yang kasat mata, arah yang salah Masukilah ruang yang sesak hampa, tanpa udara Saat tubuh terjatuh, biarkan aku Langkah kaki yang patah, tak terarah ♪ Semua arah terlihat semu Tanpa petunjuk, tersesat hilang Ribuan cabang dan berujung jurang Dalam lingkaran tanpa jalan keluar ♪ Aaaarrrghh Arah jalan telah menyesatkan ♪ Buramkan, gelapkan Buramkan, pandangan Akal menghilang, aku binatang Hewan terendah, terlahir sampah