"Tubuh terdidik angin berlalu Yang perlahan meniupkan debu Hari demi hariku Berpacu mengalahkan waktu Haruskah terpaku ku di sini? Hingga keinginanku terjadi Hidup takkan menunggu Tak pernah menungguku Hilangkan sebuah kata menyerah Yang buat ragaku jadi lelah Kawanku pun berkata ""Kemenanganku hanya tertunda"" Jalan gersang telah kulalui Lika-liku hidup kuhadapi Mengapa semuanya Tak seperti yang aku harapkan? Apa arti mimpiku? Apa arti inginku? Mengapa semua tak pernah berakhir dengan indah? Apa arti langkahku? Apa arti lelahku? Mengapa semua hanya berujung dengan air mata? Tubuh terdidik angin berlalu Yang perlahan meniupkan debu Hari demi hariku Berpacu mengalahkan waktu Hilangkan sebuah kata menyerah Yang buat ragaku jadi lelah Kawanku pun berkata ""Kemenanganku hanya tertunda"" Apa arti mimpiku? Apa arti inginku? Mengapa semua tak pernah berakhir dengan indah? Apa arti langkahku? Apa arti lelahku? Mengapa semua hanya berujung dengan air mata? Hanya berujung dengan Air mata Apa arti mimpiku? Apa arti inginku? Mengapa semua tak pernah berakhir dengan indah? Apa arti langkahku? Apa arti lelahku? Mengapa semua hanya berujung dengan air mata? Apa arti mimpiku? Apa arti inginku? Mengapa semua tak pernah berakhir dengan indah? Apa arti langkahku? Apa arti lelahku? Mengapa semua hanya berujung dengan air mata? Apa arti mimpiku? Apa arti langkahku? Apa arti mimpiku? Apa arti langkahku?"