Aku tahu bahwa cinta tak harus miliki Namun perih bila rasaku harus terbagi Tak sanggup ku belah hati bila kau bukan cintaku Sayangku, ku tak mau menunggu Putuskanlah kekasihmu, sayangku Aku tak mampu selalu menjadi yang kedua Dan bukan yang pertama yang mengisi hari-harimu, cinta Ku takkan (ku takkan) memaksa (memaksa) Ikuti kata hatimu saja
Namun jangan kau anggap diriku (diriku) Bagai angin yang berlalu (aaah) Meskipun tiada satu yang tahu tentang cinta (Cinta kita, cinta kita) Kita, woo-oh Bila kau bukan cintaku, sayangku Ku tak mau menunggu Putuskanlah kekasihmu, sayangku Aku tak mampu (Bila, bila kau bukan cintaku, sayangku) Cintaku, sayangku, ku tak mau menunggu Putuskanlah dia dan jadi kekasihku Aku tak mampu selalu menjadi yang kedua (Kedua, kedua) Aku tak mampu menjadi yang kedua (kedua, kedua)