Duh Gusti, dulu kala semasa 'ku remaja "Nothing else matters," katanya Metallica Sebab hidup, Gusti, kadaluarsa Jika hanya berisi nasehat mama-papa Sering, Gusti, aku bertanya-tanya sendiri Kenapa sih mama tenggelam di televisi Mengunyah iklan, menelan mimpi Sabar, mama, tunggu aku masuk ke layar tivi Dan inilah nyanyianku Semoga mama belum tua saat aku mencapainya Duh Gusti, aku kesasar di jalur indie Terima sablon, kaos, dan kadang gantungan kunci Musisi, Gusti, musisi Bukan jadi penjaga distro kayak gini Duh Gusti, pernah 'ku mencoba peruntungan Dana pas-pasan pokoknya bikin rekaman Kuliah, Gusti, kutelantarkan Atas nama musik dan hidup yang penuh kebebasan Dan inilah nyanyianku Semoga usia belum tua saat mencapainya Duh Gusti, kini 'ku mulai lelah jadi musisi Jiwaku remuk terteror televisi Aku cemas, Gusti, suatu nanti Aku berubah murahan seperti Ahmad ... Janggalkah, Gusti, perasaan marah ini Saat nalarku direndahkan televisi? Lihat itu, Gusti, lihat itu Berapa harga tawa mereka di balik layar tivi? Dan inilah nyanyianku Semoga usahaku lancar, berkembang, ber-cuan Perlahan aku bisa mewujudkan Ziarah ke tanah suci, tanah impian Dan inilah nyanyianku Semoga terkenal, terpandang, dan banyak uang