Dolly Yang menyala-nyala di puncak kota Yang sembunyi di sudut jalang jiwa Pria Surabaya Dulu Di temaram jambon gang sempit itu Aku mursal masuk, keluar, dan utuh Sebagai lelaki Di dasar kerat-kerat bir Yang kutenggak dalam kafir Di ujung ceracau malam yang lingsir Di dengung hambar aspal yang terus bergulir Di lubang-lubang nyinyir ranjang matrimoni Kupertanyakan nasibmu, Dolly Oh, Dolly Dolly Suaka bagi hati yang terluka Oleh cinta, oleh seluruh nelangsa Hidup yang celaka Dolly Tempat mentari sengaja ditunda Di mana cinta tak musti merana Dan banyak biaya Di dasar kerat-kerat bir Yang kutenggak dalam kafir Di ujung ceracau malam yang lingsir Di detik lamban takdir yang terus bergulir Di buah-buah kisut ladang matrimoni Kucari-cari kabarmu, Dolly Oh, Dolly Meski beritamu kini sedang tak pasti Yakinlah, pelacur dan mucikari 'kan hidup abadi Di dasar kerat-kerat bir Yang kutenggak dalam kafir Di ujung ceracau malam yang lingsir Di jenuh rutin hari yang terus bergulir Di celah-celah renggang sumpah matrimoni Aku panggil-panggil namamu Dolly, Dolly, Dolly, Dolly ...