Untuk apa lagi sayang kita cerita? Tentang cinta kita yang pernah bersemi Bukankah itu sudah cerita lama? Dan kini telah basi, usah kau sesali Untuk apalagi sayang datang ke sini? Engkau menangis mengharap untuk kembali Walaupun pintu kau ketuk seribu kali Takkan terbuka lagi Untuk apalagi kau datang ke sini? Pintu hati ini sudah rapat terkunci Sedangkan api membara bisa padam Mengapa hatimu tidak? Api neraka di dalam hati, semua karenamu Sedangkan Tembok Berlin bisa dibuka Mengapa hatimu tidak? Sudah kubilang, aku kecewa semua caramu Dulu aku masih menganggur Kau bilang diriku benalu Kau putuskan tali cintaku Aku termangu-mangu Kini aku jadi direktur Kau bilang sayang kepadaku Karena kau lihat di kantongku Ada lembaran ungu ♪ Untuk apalagi sayang datang ke sini? Engkau menangis mengharap untuk kembali Walaupun pintu kau ketuk seribu kali Takkan terbuka lagi Untuk apalagi kau datang ke sini? Pintu hati ini sudah rapat terkunci Sedangkan api membara bisa padam Mengapa hatimu tidak? Api neraka di dalam hati, semua karenamu Sedangkan Tembok Berlin bisa dibuka Mengapa hatimu tidak? Sudah kubilang, aku kecewa semua caramu Dulu aku masih menganggur Kau bilang diriku benalu Kau putuskan tali cintaku Aku termangu-mangu Kini aku jadi direktur Kau bilang sayang kepadaku Karena kau lihat di kantongku Ada lembaran ungu