Aku meracau pada luka-luka yang tak kunjung sembuh Pada pengembaraan kita yang terlampau mabuk Ingatkah kau bagaimana kita bisa terluka? Atau aku memang pengeluh yang handal? Yang tak kunjung lelah Yang tak kunjung rehat dan mengambil jeda dari segala umpatan Pada waktunya nanti Luka akan berubah menjadi tanda Dan sesaat aku terdiam memperhatikan sekujur bilur yang membiru Mencermati kepedihan dan mengenang lubang-lubang Yang membuatku terjerembab Tersungkur jatuh berkali-kali Tapi sebentar saja Sebab aku sedang mengikuti waktu Bangkit, berdiri Meluapkan semua еnergi untuk pilihan yang diambil Atau berhеnti tak melanjutkannya sama sekali Menelusuri waktu berarti menyiapkan diri untuk jatuh berkali-kali Artinya, akan ada waktu-waktu kehilangan Kehilangan kawan, kehilangan cinta, bahkan kehilangan akal Kemungkinannya akan membawaku berakhir di trotoar jalan Di penjara Di rumah sakit jiwa Di antara secercah api Atau di dalam pelukan orang-orang asing Luka-luka ini mengisolasi Menciptakan dinding pembatas agar jiwa di Dalam tubuh dapat menyembuhkan diri Segala ketakukan telah terkelupas Seiring mengeringnya robekan luka di dada Impunitas duka, tak ada sendirian yang membuatku kesepian Saat tukak di kaki terobati Aku segera berlari menyerupai angin Tak ada seorang pun yang mampu melihatku Sebab luka yang telah sembuh Membuatku melebur ke segala penjuru Menuju apa pun, kapan pun Berotasi menghabiskan energi Berotasi menghabiskan energi Jika tiba waktuku mati Jangan datang ke makamku Aku tak bersemayam di sana Kau tak perlu menangis di makamku Aku yang kau kenal sudah tak ada lagi di sana Seluruh luka yang kulalui Membawaku menjadi segala obat yang bisa kau ciptakan Dalam rintik hujan, dalam embun pagi, dalam kabut gunung Dalam deru ombak, dalam mimpi indah, dalam selaksa bintang Dalam senyum pecinta, dalam peluk hangat seorang kawan Jika tiba waktuku mati Jangan datang ke makamku Aku tak bersemayam di sana Kau tak perlu menangis di makamku Aku yang kau kenal sudah tak ada lagi di sana Seluruh luka yang kulalui Membawaku menjadi segala obat Yang bisa kau ciptakan Dalam rintik hujan, dalam embun pagi Dalam kabut gunung Dalam deru ombak, dalam mimpi indah Dalam selaksa bintang Dalam senyum pecinta Dalam peluk hangat seorang kawan Dalam kecupan kekasih Kupastikan lukaku, tak akan kubiarkan menjadi lukamu Kupastikan lukaku, tak akan kubiarkan menjadi lukamu Sembuhlah segala sakitmu Berikan padaku jika kau sedang buru-buru menelusuri waktu Berikan padaku jika kau sedang buru-buru menelusuri waktu Berikan padaku jika kau sedang buru-buru menelusuri waktu