Putih, tiada satu pun pernah bernoda Suci, tiada pernah pun aku berdusta Cinta, kuberi hanya untukmu seorang Namun palsu kuterima sebagai balasannya Hanya Engkau, Tuhan, yang tahu hati ini Ke manalah daku harus mengadu nasib diriku? Hapuskanlah, Tuhan, air mataku ini Ke manalah daku harus mengadu nasib diriku? Malam, kapankah engkau akan berakhir? Cinta, mungkinkah akan dapatku lagi? Pedih membekas pilu di hati ini Betapa sakit, tak sanggup aku menahankannya Hanya Engkau, Tuhan, yang tahu hati ini Ke manalah daku harus mengadu nasib diriku? Hapuskanlah, Tuhan, air mataku ini Ke manalah daku harus mengadu nasib diriku?