Hatiku sengsara tak terkira Karena cintaku yang musnah Kau pergi untuk untuk selama-lamanya Kini hanya tinggal pusara Ku selalu berlinang air mata Karena kau tak lagi ku jumpa Harum bungaku di pusaramu Menyampaikan rasa cintaku Serta kuiringi doa bersama air mata Hanya dikaulah pelipur kara Namun akhirnya kau tiada Dengan hati penuh rasa cinta Dalam hidup hampa belaka ♪ Biarkan daku pergi selamanya Bersama cintamu yang setia Hanyalah Tuhan yang kuasa Tabahkan imanmu di dada Jangan kau berlinang air mata Datanglah kau di pusaraku Harum bungamu ku terima Sebagai ganti jiwa ragamu "Biarkan aku datang dengan kesedihan Biarkanlah jika pusaramu basah Bersimbah air mata Semua sebagai pertanda cinta" Jangan kau berlinang air mata ("Simpanlah harum bunga yang ku taburkan") Datanglah kau di pusaraku ("Dan rasa rindu yang ku bisikkan") Harum bungamu ku terima ("Hingga tiba saatnya Tuhan menyatukan kita") Sebagai ganti jiwa ragamu ("Kini ku sertakan doa untukmu, bersama tetes air mata) ("Semoga damailah kau di sisi-Nya")