Daun-daun jati terlepas-lepas. Terbang melayang satu dibadannya Harum bunga campur bau kopi. Dengan perlahan singgah di hidungnya Terdengar lirih helaan nafas. Perempuan itu ketika ia memasuki desanya Merasa tenteram dan merasa damai penuhi. Rongga dadanya Setahun sudah. Ia meninggalkan. Suami tercinta, Anak tersayang. Dan desanya Mencari makan. Di kota-kota. Dengan bekal. Pakaian bekas Daun-daun jati dan kuncup bunga. Seakan memberi maaf kepadanya Karena ia kembali di desa. Dengan harapan manis di benaknya Telah ia jalani. Jalan yang sesat, Wanita malang. Kerja di lorong-lorong kota Tuk menyambung hidup. Suami yang sakit. Te Be Ce. Di dada, Dan anaknya Janganlah engakau. Hinakan dia. Walaupun dia telah sesat dijalan. Wo wo wo. Doakan dia. Tuhan merahmati. Jalan hidupnya serta suaminya. Wo wo wo. Supaya ia serta suaminya. Dapat membangun mahligainya, Dengan kemurnian cintanya. Yang putih. Wo wo