Rena, (ya), menggamit kenangan zaman persekolahan (SMA)
Rena, (apa sayang) kumimpi kita bersanding atas kayangan
Seakan bisa kusentuh peristiwa semalam
Di malam pesta, engkau bisikkan kata azimat di telinga
Kita terpaksa berpisah untuk mencari arah (jangan dilepasin ya)
(Ora-ora)
Kita dipukul ombak hidup alam yang nyata (nanti aja itu) (mari ngene)
Engkau jauh meniti puncak menara gading
Yang menjanjikan hidup sempurna
Tapi aku hanya, ya tunduk ke bumi, hidup tertekan
Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?
Oh, Rena, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Oh, Rena, ya, pedihnya
Dapatkah kau merasakan? (Mahesa)
Hey
(Ok bos)
(Ok bos)
(Cabut bos) (ok bos)
(Terima kasih bosku)
(Matur sembah nuwun)
(Rejekinya tambah banyak ya)
(Amin-amin-amin)
(Terima kasih bosku)
(Matur nuwun bosku)
(Ok)
(Makasih bos)
(Ayo)
Kita terpaksa berpisah untuk mencari arah (matur nuwun bosku)
(Awas)
Kita dipukul ombak hidup alam yang nyata (ok terimakasih)
Engkau jauh (terimakasih) meniti puncak menara gading
Yang menjanjikan (makasih) hidup sempurna
Tapi aku hanya tunduk ke bumi, hidup tertekan
(Coba karang taruna semuanya)
Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?
Oh, Rena, (iya sayang) pedihnya
Dapatkah kau (terimakasih bosku) merasakan?
Oh, Rena, iya, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
(Terima kasih)
(Matur nuwun bosku sekali lagi yo)
(Terima kasih bos)
Hoy-hoy-hoy
Mahesa
(Ok bos)
(Kita bergoyang sama-sama bunda boleh goyang lo bun)
(Mas Gerry)
Kita terpaksa berpisah untuk mencari arah, hey
Kita dipukul ombak hidup alam yang nyata
Engkau, asek jauh meniti puncak menara gading
Yang menjanjikan hidup sempurna, iya
Tapi aku hanya tunduk ke bumi, hidup tertekan
Jika kau bertemu aku begini
Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?
Oh, Rena, (iya sayang) pedihnya, hey
Dapatkah kau (matur nuwun bosku) merasakan?
Oh, Rena, iya, pedihnya
Dapatkah (terima kasih) kau merasakan?
(Terima kasih, oh)
Nyoh
Jos nyoh