Imani semua jalan yang kau lalui Layaknya lewati tol dengan sedikit upeti Rezeki bagi mereka yang tak punya nurani Resapi semua peran yang kau lakoni Seakan sinetron yang selalu membodohi Tandai semua dosa yang kau buahi Layaknya koruptor yang tak pernah berhenti 'Tuk menjadi pecundang atau pemberani Seperti dongeng, "Omni Lawan Pritasari" Coba sadari semua potensi yang tersamar tirani Tirani yang selimuti akal pikiran dan hati Terlena buaian agen koorporasi Yang membuatmu miskin jiwa dan hati Layaknya freeport terhadap anak negeri Century akan menjadi dongeng abadi Atau terlupakan dengan konspirasi tingkat tinggi Mungkin mimpi dengan ending pencuri kopi Ironi cerita sedih sebuah negeri Menjadi dongeng sebelum tidur Untuk para insomnia tingkat tinggi Dongeng insomnia tingkat tinggi Hancurkan jiwa irama sampai nadi Dongeng insomnia tingkat tinggi Hancurkan jiwa irama sampai nadi Dongeng insomnia tingkat tinggi Hancurkan jiwa irama sampai nadi Di ujung khayal yang buyar, terhantar suara 'tuk halilintar Menggelar konsensus untuk setiap nalar Mata penuh dendam yang tak bisa terpejam Di tengah momentum dimana kesadaran mulai karam Kamilah suara yang bersemayam Di setiap mimpi para buruh yang memegang gendam Mencoba membuka seragam, di titik didih pitam Mengikis dan menghantam tirani bak pualam Mengganti para pemimpi dengan kadar insomnia tingkat tinggi Dongeng insomnia tingkat tinggi Hancurkan jiwa irama sampai nadi Dongeng insomnia tingkat tinggi Hancurkan jiwa irama sampai nadi Dongeng insomnia tingkat tinggi Hancurkan jiwa irama sampai nadi Dongeng insomnia tingkat tinggi Hancurkan jiwa irama sampai nadi Dongeng insomnia tingkat tinggi Hancurkan jiwa irama sampai nadi Dongeng insomnia tingkat tinggi Hancurkan jiwa irama sampai nadi