Dua puluh, dua puluh, apa terjadi kepada dunia ini? Jika manusia masih terleka Dan khayal di dalam pemburu realiti Kalau begini caranya sikap masyakarat kita Sampai bilakah mereka dapat mencapai hasrat bekerja bersama? Di zaman serba maju Jangan kita masih hanyut Dalam kemodenan hingga melupakan Wawasan bersama untuk pertahankan warisan budaya yang ada Mengapa kita termenung? Semata-mata duniawi Semangat pendirian untuk kebenaran Pada haluan teruskan perjuangan Wajah wawasan kita adalah mutiara Masih menyambungkan generasi dan bangsa Biarlah kita penuhi upaya perdamaian Gencarkan selamanya, marilah kita bersatu Menuju impian ini, melewati usia Dalam dua puluh, dua puluh nanti Biar langkah mencabar keikhlasan kita Semaikanlah sikap baru Ke dalam jiwa merdeka Merdekakan minda budaya fikir Di dalam diri kikiskan sikap Persis terbelenggu Di zaman serba maju Jangan kita masih hanyut Dalam kemodenan hingga melupakan Wawasan bersama untuk pertahankan warisan budaya yang ada Mengapa kita termenung? Semata-mata duniawi Penuh pendirian untuk kebenaran Pada haluan teruskan perjuangan Wajah wawasan kita adalah mutiara Bagi menyambungkan generasi dan bangsa Biarlah kita penuhi upaya perdamaian Tetap selamanya marilah kita bersatu Menuju impian ini, melewati usia Dalam dua puluh, dua puluh nanti Di dalam kekecaman, keimanan kita Sampaikanlah sikap baru Ke dalam jiwa merdeka Merdekakan minda budaya fikir Di dalam diri, kikiskan sikap Persis terbelenggu