(Sambutlah) (Sambutlah cintaku) ♪ Di saat rindu kembali datang Perasaan resah pun semakin dalam (semakin) Menyelinap ke hati perlahan-lahan (dalam) Lalu hangat pelukmu terus terbayang-bayang (terbayang-bayang) Hanya namamu terucap gelisah Semakin kuredam, aku semakin gundah (Datanglah, oh, Kekasih, tambatan hati ini) (Genggamlah tangan ini, jangan lepaskan lagi) Sambutlah (sambutlah), sambut cintaku Lepaskan (lepaskan) resah jiwaku Dekaplah (dekaplah), dekap rinduku Tak ingin (tak ingin) ku jauh darimu Di saat rindu kembali datang Terlintas raut wajahmu dengan senyuman Di kesunyian hati yang begitu dalam Membuat mataku tak mampu terpejam Mengapa, oh, Kasih? Aku tak mengerti Di dada ini, asmara semakin menjadi Saat ku tak jumpa, jiwaku pun tersiksa Sungguh, aku tak mampu pabila kau tak ada ♪ (Di dalam ini) (La-la-la-la, ho) Sambutlah, sambut cintaku (sambutlah cintaku) Lepaskan (resah jiwa ini) resah jiwaku Dekaplah, dekap rinduku Tak ingin (aku tak ingin) ku jauh darimu Sambutlah (di saat rindu kembali datang) Sambut cintaku (terlintas raut wajahmu dengan senyuman) Lepaskan (di kesunyian hati yang begitu dalam) Resah jiwaku (membuat mataku tak mampu terpejam) Dekaplah (mengapa, oh, Kasih? Aku tak mengerti) Dekap rinduku (di dada ini, asmara semakin menjadi) Tak ingin (saat ku tak jumpa, jiwaku pun tersiksa) Ku jauh darimu (sungguh, aku tak mampu pabila kau tak ada) Ha-ah-ah Sambutlah Ha-ah-ah