Lampu jalanan menerangi kota Malam bagaikan tiada pernah ada Kemegahan kota yang tak nyata Kini orang-orang menjadi terlena Lupa diri tinggalkan kampungnya Terbius oleh angin-angin surga Terbawa arus kemajuan zaman Tak pernah dipikirkan apa akibatnya Perawan lugu yang dulu pemalu Sekarang dia t'lah berbeda dan berkincu Berjalan dalam keremangan malam Kejar mimpi-mimpinya tak pernah datang Noda-noda menghiasi diri Senyum pahitnya memancarkan luka Luka hati karena sia-sia Tiada didapatkan yang diinginkannya Angan-angan bercecer di jalanan Sejuta pahit ketika ditelannya Harapan terus berada di depan Namun selalu menjauh dari jangkauan Perawan lugu yang dulu pemalu Sekarang dia t'lah berbeda dan berkincu Berjalan dalam keremangan malam Kejar mimpi-mimpinya tak pernah datang Ho-ho-u-ooh Ho-u-ohh Ho-ho-u-ooh Semak belukar kota menelan tubuhnya Dan jebakannya di lorong malam ♪ Ho-ho-ho-u-ooh Ho-u-ohhu-ohh Ho-ho-u-ooh Semak belukar kota menelan tubuhnya Dan jebakannya di lorong malam ♪ Kau perawan di lorong malam Kau perawan di lorong malam Kau perawan di lorong malam Kau perawan di lorong malam Kau perawan ho