Bulan sabit yang jatuh di pelataran Bintang redup tanpa cahaya gemintang Langkah tanpa arah sesat di jalan yang terang Aku yang terlena dibuai pelukan dosa Ingin pulang membalut luka hatimu Ku pun tahu betapa pedih batinmu Beri kesempatan atau jatuhkan hukuman Andai maaf pun tak kau berikan Air mata tulus jatuh di sudut bibirmu Tak terlintas dendam di bening mata indahmu Aku yang merasa sangat berdosa padamu Masih pantaskah mendampingimu? Biarlah bulan bicara sendiri Biarlah bintang 'kan menjadi saksi Takkan ku ulangi walau sampai akhir nanti Cukup derita sampai disini Ingin pulang membalut luka hatimu Ku pun tahu betapa pedih batinmu Beri kesempatan atau jatuhkan hukuman Andai maaf pun tak kau berikan Air mata tulus jatuh di sudut bibirmu Tak terlintas dendam di bening mata indahmu Aku yang merasa sangat berdosa padamu Masih pantaskah ku mendampingimu? Biarlah bulan bicara sendiri (biarlah) Biarlah bintang 'kan menjadi saksi (biarlah) Takkan ku ulangi walau sampai akhir nanti Cukup derita sampai disini (Biarlah bulan bicara sendiri) oh, biarlah (Biarlah bintang 'kan menjadi saksi) uu-uh, biarlah Takkan ku ulangi walau sampai akhir nanti Cukup derita sampai disini Biarlah bulan bicara sendiri Biarlah bintang 'kan menjadi saksi (Takkan kuulangi) (Walau sampai akhir nanti) Cukup derita sampai disini