Na-na, na-na-na-na, na-na-na-na Kukirimkan padamu Beberapa patah kata Yang sudah langka Jika suatu hari nanti Mereka mencapaimu Rahasiakan Sia-sia saja memahamiku Na-na, na-na-na-na, na-na-na-na Ruangan yang ada Dalam sepatah kata Ternyata mirip Dengan rumah kita Ada gambar, bunyi Dan gerak-gerik di sana Hanya saja kita diharamkan menafsirkannya Bagi yang masih percaya kepada kata Diam pusat gejolaknya Padam inti kobarnya Tapi kapan kita pernah memahami laut? Memahami api yang tak hendak surut? Apakah yang kita dapatkan Di luar kata? Taman bunga Ruang angkasa Di taman begitu banyak yang tak tersampaikan Di angkasa begitu hakiki Makna kehampaan Dalam setiap kata yang kau baca Selalu ada huruf yang hilang Kelak kau akan Menemukannya kembali Di sela-sela kenangan penuh ilalang