Kau adalah pria berkepala batu Pemimpi keras era orde baru Bulat sudah niat tekadmu Tiada yang bisa menghentikanmu ♪ Sekarang kau harus tahu Kau berhasil jadi peluru Melesat pesat ke arah yang kau mau Menembak telak tiap sasaranmu Namun ada yang tak kau tahu Bahwa satu dari pelurumu itu Telah mengoyak isi jiwaku, menguras asa dan tenagaku Menghentikan banyak waktuku, memburaikan air mataku Merepotkan masa mudaku ♪ Pelurumu itu juga hampir membunuhku Menumbuhkan pohon-pohon nyaliku Anakmu yang dulu kemayu menjadi bunga yang tak mudah layu