Ku awali jalanku dengan menunduk pasrah Hormat pada pertiwi yang duka Terasa getaran di jiwa Yang slalu kuragu untuk memimpikannya Bumi terasa sepi melihat semua orang Udara semakin panas Ketika seluruh harapan musnah Terasa sesak di dalam dada Tertatih tertegun cucuran air mata Rindukan canda tawa Smua hilang tak berbekas Semua hilang tanpa jejak Teriakan menghujat Jahanam Engkau yang disana Penuh harta tanpa hawa yang duka Jahanam Engkau yang disana Penuh harta tanpa hawa yang duka Kau hancurkan semua, suramkan yang terang hitamkan yang terang Wahai kau jahanam