Seperti detik pada jam Pencitraan terus berjalan Tak mampu kenali diri Salah dalam penilaian Dan bukan asal berkata Tetapi memang nyatanya Yang benar disalahkan Dan yang salah dianggap Tuhan Fitnah menjadi hiburan Yang kecil dikambinghitamkan Menaikkan sebuah harapan Hanyalah rutinitas harian Tak sadar engkau berbuat Menganggap semua mata buta Indah pada waktunya Kamilah yang memilikinya Tetap berjalan, membusungkan dada Di tengah-tengah manusia yang pintar, tetapi tak berguna Jangan pernah tundukkan kepalamu Di depan manusia-manusia yang hidup tanpa rasa, wo-oh-oh Buanglah rasa rendah hatimu Di hadapan manusia-manusia yang serakah akan nama Tak perlu dengarkan kata mereka Yang salah mendiagnosa tentang arti kata dosa dan neraka Hu-ha, hu-ha ♪ Amarah nurani membumi Melihat apa yang terjadi Ketika rasa perduli Termakan hama iri dan dengki Diburamkan kebenaran Berhala yang hidup diagungkan Siapa pun menjadi lawan Kebodohan jadi tontonan Tegar tengkuk kau berjalan Mengharamkan kebebasan Yang berbeda keyakinan Dianggap suatu pengkhianatan Martir pun ambil peranan Memanfaatkan keadaan Sirnakan keberagaman Mengesampingkan perdamaian Tetap berjalan, membusungkan dada Di tengah-tengah manusia yang pintar, tetapi tak berguna Jangan pernah tundukkan kepalamu Di depan manusia-manusia yang hidup tanpa rasa, wo-oh-oh Buanglah rasa rendah hatimu Di hadapan manusia-manusia yang serakah akan nama Tak perlu dengarkan kata mereka Yang salah mendiagnosa tentang arti kata dosa dan neraka