Lihatlah negri kita (oh) Yang subur dan kaya raya Sawah ladang terhampar luas Samudra biru, yeah Tapi rataplah negri kita (oh) Yang tinggal hanyalah cerita Cerita dan cerita, terus cerita (cerita terus) Pengangguran merebak luas Kemiskinan merajalela Pedagang kaki lima tergusur, teraniaya Bocah-bocah kecil merintih Melangsungkan mimpi di jalanan Buruh kerap dihadapi penderitaan Inilah negri kita (oh) Alamnya kelam tiada berbintang Dari derita dan derita, menderita (derita terus) Sampai kapankah derita ini? (Au-ah) Yang kaya darah dan air mata Yang senantiasa mewarnai bumi pertiwi, ah Pengangguran merebak luas Kemiskinan merajalela Pedagang kaki lima tergusur, teraniaya Bocah-bocah kecil merintih Melangsungkan mimpi di jalanan Buruh kerap dihadapi penderitaan (Wu-hu) Dinodai, dinodai Digagahi, digagahi Dikuasai Digagahi, dihabisi para penguasa rakus ♪ Inilah negri kita Alamnya kelam tiada berbintang Dari derita dan derita, menderita Sampai kapankah derita ini? (Au-ah) Yang kaya darah dan air mata Yang senantiasa mewarnai bumi pertiwi, ah Pengangguran merebak luas Kemiskinan merajalela Pedagang kaki lima tergusur, teraniaya Bocah-bocah kecil merintih Melangsungkan mimpi di jalanan Buruh kerap dihadapi penderitaan Pengangguran merebak luas Kemiskinan merajalela Pedagang kaki lima tergusur, teraniaya Bocah-bocah kecil merintih Melangsungkan mimpi di jalanan Buruh kerap dihadapi penderitaan Oy, wu-hu Dinodai (dinodai) Digagahi (digagahi) Dikuasai Digagahi, dihabisi para penguasa rakus ♪ Inilah negri kita