Hari itu, udara bagaikan tungku
Sementara berhala kekuasaan
Telah lama menggantikan Tuhan
Mesin jagal bak taring srigala
Siap mengerkah siapa yang beda warna
Siap menggilas lagi yang lain ideologi
Ssstttt... intrik berdengung, bersiul
Nyaring di bawah meja, desas-desus
Berhembus Dewan Jendral kudeta.
Hukum rimba merasuki urat nadi
Menjadi duri melanda negri
Adu domba kasta jadi prahara
Tanda silang di pintu korban
Sungai berdarah hanyutkan dendam
Tiada asuransi apalagi puisi
Kecuali kata sandi, penentu hidup dan mati
Lewat corong penindasan kabarkan berita
Mereka semua sudah dikuburkan
Tunggu kabar kematian berikutnya
Laskar serdadu penindasan
Berderak menunggangi kuda kematian
Menyapu kota serta desa-desa
Perkebunan tebu jadi ladang pembantaian
Lumbung kematian dan beribu korban tertanam
Tanpa ritus penguburan apalagi nisan
Mayat menggunung sepanjang Oktober 65
Awan hitam membumbung di angkasa
Pancaroba sejarah
Menelan ribuan korban mati sia-sia.
Hari itu, hati kita membatu
Terbagi dalam kubu-kubu
Serta keyakinan yang semu
Langit mendung mengurung Nusantara
Pembantaian massal terjadi dimana-mana
Pribumi lugu tanpa dosa
Diburu, dibuang ke Pulau Buru
Tapol
Cap itu dilekatkan pada kami
Menghitung hari terkurung sangkar besi
Dikelilingi kawat berduri
Dari kesunyian yang panjang terentang
Dikucilkan tanpa pengadilan
Suara dibungkam
Kesaksian diperam dalam pikiran
Nyai, aku sekarang terkurung disini
Semoga di fajar mendatang
Nurani mereka tak terkebiri lagi
Prahara sejarah tak kan terulang
Dan cukuplah sekali
Cukup sekali!
Sementara berhala kekuasaan
Telah lama menggantikan Tuhan
Mesin jagal bak taring srigala
Siap mengerkah siapa yang beda warna
Siap menggilas lagi yang lain ideologi
Ssstttt... intrik berdengung, bersiul
Nyaring di bawah meja, desas-desus
Berhembus Dewan Jendral kudeta.
Hukum rimba merasuki urat nadi
Menjadi duri melanda negri
Adu domba kasta jadi prahara
Tanda silang di pintu korban
Sungai berdarah hanyutkan dendam
Tiada asuransi apalagi puisi
Kecuali kata sandi, penentu hidup dan mati
Lewat corong penindasan kabarkan berita
Mereka semua sudah dikuburkan
Tunggu kabar kematian berikutnya
Laskar serdadu penindasan
Berderak menunggangi kuda kematian
Menyapu kota serta desa-desa
Perkebunan tebu jadi ladang pembantaian
Lumbung kematian dan beribu korban tertanam
Tanpa ritus penguburan apalagi nisan
Mayat menggunung sepanjang Oktober 65
Awan hitam membumbung di angkasa
Pancaroba sejarah
Menelan ribuan korban mati sia-sia.
Hari itu, hati kita membatu
Terbagi dalam kubu-kubu
Serta keyakinan yang semu
Langit mendung mengurung Nusantara
Pembantaian massal terjadi dimana-mana
Pribumi lugu tanpa dosa
Diburu, dibuang ke Pulau Buru
Tapol
Cap itu dilekatkan pada kami
Menghitung hari terkurung sangkar besi
Dikelilingi kawat berduri
Dari kesunyian yang panjang terentang
Dikucilkan tanpa pengadilan
Suara dibungkam
Kesaksian diperam dalam pikiran
Nyai, aku sekarang terkurung disini
Semoga di fajar mendatang
Nurani mereka tak terkebiri lagi
Prahara sejarah tak kan terulang
Dan cukuplah sekali
Cukup sekali!
Sanatçının diğer albümleri
Marjinal PotBelly: Fuck Borders
2021 · mini albüm
Negri Ngeri
2020 · single
Indonesia Memanggil
2020 · single
Luka Kita
2020 · single
Jaga Sara
2020 · single
Cinta Pembodohan
2019 · single
Anti Fascist and Racist Action
2016 · albüm
Benzer Sanatçılar
CREWSAKAN
Sanatçı
MCPR
Sanatçı
Superglad
Sanatçı
Havinhell
Sanatçı
Romi Jahat
Sanatçı
Begundal Lowokwaru
Sanatçı
Bravesboy
Sanatçı
Speak Up
Sanatçı
Lukanegara
Sanatçı
Broken Rose
Sanatçı
Straight Answer
Sanatçı
The Cloves and The Tobacco
Sanatçı
STUPIDITY
Sanatçı
SUPERIOTS
Sanatçı
Romi & The Jahats
Sanatçı
Brigade 07
Sanatçı
Begundal Lowokwaru
Sanatçı
Gerap Gurita
Sanatçı
Rosemary
Sanatçı