Si Budi kecil kuyup, menggigil Menahan dingin tanpa jas hujan Di simpang jalan Tugu Pancoran Tunggu pembeli jajakan koran Menjelang Magrib, hujan tak reda Si Budi murung, menghitung laba Surat kabar sore dijual malam Selepas Isya, melangkah pulang Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu Dipaksa pecahkan karang, lemah jarimu terkepal ♪ Cepat langkah, waktu pagi menunggu Si Budi sibuk siapkan buku Tugas dari sekolah selesai setengah Sanggupkah si Budi diam di dua sisi? Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu Dipaksa pecahkan karang, lemah jarimu terkepal Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu Dipaksa pecahkan karang, lemah jarimu terkepal Wo-oh-oh Wo-oh-oh